ASSALAMUALAIKUM

click to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own text

Friday 1 January 2016

KALIMANTAN : Perjalanan ke Banjarmasin

Perjalanan kali ini agak berbeza dari sebelumnya. Kembara ini dilakukan bersama jemaah kuliah pengajian ke pesanteren tok guru suku Banjar di Kalimantan. Beliau Ustaz Fahmi Zamzam membawa kami ke sana bagi melihat sendiri dan turut sama menyambung sebahagian pengajian bersama anak murid nya disana. Di rantau orang ini kami dapat merasakan bagaimana suasana dan keadaan sistem pesanteran yang berjalan disini berbanding di negara kita. Ada dua tempat pengajian yang akan dilawati. 





Pengajian Akbar berlansung di dua lokasi di Kalimantan.
Pertama  di Banjarbaru Banjarmasin, Kalimantan Selatan selama tiga hari bermula dari 13 hingga 15 Disember 2015 dan yang kedua berlansung selama dua hari dari 16 hingga 17 Disember 2015 berlansung di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.



Dalam pesawat Garuda di KLIA

Suasana dalam pesawat

Perjalanan bermula, meninggalkan KLIA menuju ke Jakarta untuk transit.


Pulau Jawa sudah kelihatan


Pemandangan Kota Jakarta ketika pesawat sedang mendarat



Sabtu 12 Dis 2015,Pukul 3.06 ptg waktu Malaysia, selamat mendarat di Jakarta.


Melalui pemeriksaan imigresen bandara



Seterusnya beraleh ke bahagian penerbangan domestik untuk transit ke Banjarmasin. Penerbangan pada
 pukul 1625 (WIB)



Penerbangan ke Banjarmasin.


Alhamdulillah, selamat sampai di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. 
Nama Syamsudin Noor di abadikan pada bandara ini bagi mengenang jasa nya sebagai anak tempatan Kalimantan Selatan yang menjadi kapten tentera udara Indonesia.
 Beliau meninggal dalam kemalangan udara ketika bertugas pada tahun 1950 pada usia 26 tahun.

1 comment: